Wawancara Kerja
![]() |
Photo by: |
sebelum tahap wawancara kerja biasanya proses awal didahului oleh evaluasi rangkuman riwayat hidup (CV) yang dari tiap-tiap pencari kerja, kemudian perusahaan akan memilih sejumlah kecil kandidat untuk melakukan proses selanjutnya yaitu wawancara kerja. Sampai saat ini wawancara kerja masih dipandang sebagai salah satu proses yang paling penting bagi perusahaan untuk mengevaluasi karyawan potensial yang di butuhkan oleh perusahaan. Dalam tahap wawancara kerja memungkinkan calon karyawan untuk dapat mendapatkan informasi seputar dengan budaya kerja dan peraturan-peraturan yang baku atau tidak dalam sebuah perusahaan.
Wawancara kerja biasanya memiliki beberapa tahapan. Di Indonesia sendiri biasanya tahap paling awal setelah seleksi administrasi adalah wawancara dengan staf rekrutmen (SDM), selanjutnya tahap wawancara kerja dengan calon atasan kita (user) atau bisa juga jajaran Direksi, bahkan beberapa perusahaan menggunakan jasa profesional dari konsultan Psikolog untuk melakukan proses wawancara kepada kandidat terpilih agar mendapatkan karyawan yang lebih potensial, loyal, dan sehat secara rohani.
Proses Wawancara
Dalam proses
wawancara kerja terdiri dari tiga tahap terpisah yang tetap menjadi satu kesatuan.
Tahap
sebelum pewawancara bertemu dengan kandidat yang akan diwawancara.
Tahap
dimana wawancara berlangsung.
Tahap
pewawancara memberi penilaian dan kesimpulan mengenai kualifikasi dan potensi
yang dimiliki oleh kandidat calon pekerja, yang selanjutnya akan membuat
keputusan hasil akhir.
Tipe wawancara Kerja:
Wawancara
Kerja Terstruktur
Wawancara
terstruktur adalah wawancara yang dilakukan dengan berpedoman pada suatu
catatan yang telah dipersiapkan, atau dengan kata lain pewawancara mengajukan
hal yang sama kepada tiap-tiap calon kadidat dalam seleksi kerja.
Mendasarkan pertanyaan pada analisis dari pekerjaan
target (yaitu, mengikat pertanyaan untuk kompetensi yang dibutuhkan oleh
pekerjaan).
Mengajukan
pertanyaan yang sama masing-masing calon.
Mengajukan
pertanyaan tipe tertentu (misalnya, bertanya tentang pekerjaan spesifik
perilaku masa lalu atau apa yang akan dilakukan dalam situasi yang berhubungan
dengan pekerjaan hipotetis).
Menggunakan
rinci, skala rating berlabuh perilaku (yaitu, skala penilaian dengan
contoh-contoh perilaku untuk mengilustrasikan poin sepanjang skala).
Wawancara terstruktur sendiri terdiri atas:
Wawancara Kerja Situasional
Wawancara situasional
adalah wawancara dengan meminta pelamar kerja untuk membayangkan serangkaian keadaan dan kemudian menunjukkan bagaimana mereka akan merespon dalam situasi
tertentu. Pertanyaan-pertanyaan yang
diajukan berorientasi
ke masa depan.
Wawancara Kerja Perilaku
Dalam wawancara perilaku Perilaku pewawancara
meminta responden (calon pekerja) untuk menceritakan apa
yang mereka lakukan di masa lalu, baik
dalam hal pekerjaan atau situasi kehidupan yang relevan
dengan pekerjaan. Baik dari sisi pengetahuan,
keterampilan, dan kemampuan yang dibutuhkan dalam sebuah pencapaian.
Jenis wawancara kerja:
Wawancara
Seleksi
Jika
pelamar atau kandidat untuk menduduki jabatan berjumlah lebih dari satu orang
maka, dilakukan wawancara kerja untuk menyeleksi siapa diantara kandidat yang
paling terkualifikasi sehingga bisa dilanjutkan ke tahap seleksi berikutnya. Wawancara
seleksi biasanya berlangsung singkat antara 15-30 menit.
Wawancara by Phone
Demi
menghemat biaya dan efisiensi waktu, banyak recruiter
yang melakukan wawancara kerja melalui telepon. Oleh sebab itu, pelamar
harus siap dihubungi sewaktu-waktu, sebab seringkali recruiter tidak memberikan pilihan bagi pelamar untuk menentukan
waktu kapan ia siap diwawancarai melalui telepon.
Wawancar campus Recruitment. Meskipun
tidak banyak perusahaan yang melakukan wawancara di kampus, namun untuk
perusahaan-perusahaan tertentu yang mencari lulusan untuk dilatih lebih lanjut,
cara ini dinilai sangat efektif karena memberikan akses bagi perusahaan tersebut
untuk mendapatkan kandidat terbaik yang mungkin sangat sulit diperoleh jika
menunggu kandidat tersebut datang melamar.
Wawancara
Teleconference. Perkembangan
dunia teknologi saat ini memungkinkan wawancara ini dilakukan. Beberapa perusahaan
di Indonesia sendiri telah banyak melakukan jenis wawancara ini.
Wawancara
di Job Fair. Pameran
kerja diadakan untuk menjembatani perusahaan dengan para pencari kerja.
0 comments:
Post a Comment