Pertanyaan Wawancara Kerja jebakan (rangkuman singkat)

// // 1 comment
pertanyaan wawancara kerja jebakan

Pertanyaan-pertanyaan Wawancara Kerja yang Menjebak



pertanyaan jebakan saat wawancara kerjaPertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan pewawancara bukanlah pertanyaan-pertanyaan biasa yang tanpa maksud dan tujuan meski kadang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan-pertanyaan yang kita anggap mudah untuk dijawab. Dibalik mudahnya pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan ada pertanyaan jebakan yang mana bila kita tidak memahaminya kita bisa salah menjawabnya dan membuat semua yang  sudah dipersiapkan menjadi gagal berantakan, kesalahan tersebut bukan seringkali dialami bukan cuma wawancara fresh graduate, tetapi terkadang bagi yang telah berpengalaman. Maka dari itu kamu harus tahu apa tujuan dari diajukannya pertanyaan itu agar kamu membuat strategi agar bisa menjawab pertanyaan dengan baik.

Pertanyaan wawancara kerja dengan maskud untuk mengetahui apakah kamu mampu dan mau bekerja yaitu:

1.       Apakah kamu punya pengalaman kerja di bidang ini?
2.       Apa kamu punya skill yang sesuai dengan posisi ini?
3.       Pencapaian terbesar apa yang pernah kamu lakukan sampai saat ini?
Tips untuk menjawab pertanyaan ini adalah jawablah dengan informasi yang jelas, rasional dan meyakinkan dengan menceritakan sebuah pengalaman kerja, menceritakan skill-skill yang kamu punya baik formal dan informal, uraikan target-target dan keberhasilan yang pernah kamu lakukan untuk menyakinkan pewawancara, yang terpenting adalah hindari jawaban wawancara kerja yang negatif tentang diri sendiri, apalagi kemampuan profesional anda, yakinkan pewawancara bahwa anda adalah kandidat yang kompeten dalam lowongan kerja tersebut.

Pertanyaan wawancara kerja dengan maksud ingin mengetahui kepribadian dan karakteristik diri kamu yaitu:


1.       Apa hobi kamu?
2.       Buku apa yang suka kamu baca?
3.       Apa kelebihan dan kelemahan kamu?
Tips untuk menjawab pertanyaan ini jawablah dengan jujur. Misalanya pertanyaan yang diajukan adalah apa kelemahan kamu? maka jawablah sejujurnya tapi dengan memberikan solusi  bagaimana kamu mengatasi kelemahamu. Contohnya adalah saya adalah orang yang lemah dalam berkomunikasi, tapi saya terus belajar dan memperbaiki itu dengan cara menjalin jaringan yang luas dengan banyak orang, bersilatuhrahmi dengan teman-teman, ikut bergabung dalam komunitas-komunitas, sehingga saya dapat berinteraksi dan sekaligus belajar berkomunikasi untuk memperbaiki kelemahan saya. pertanyaan mengenai buku yang suka kamu baca adalah cara pewawancara untuk melihat seberapa banyak pengetahuan kamu, sebaiknya kamu menjawab pertama buku-buku yang suka kalian baca, dan akan lebih baik jika diikuti dengan buku-buku pengetahuan seputar kerjaan yang di lowongkan, atau buku-buku yang berhubungan dengan basic skill dan kemampuan kalian, atau setidaknya anda bisa mengatakan bahwa anda suka membaca buku-buku leadership dan pengembangan diri, setidaknya memberi kesan bagi pewawancara bahwa anda adalah orang dengan pengetahuan yang luas, dan mampu memecahkan masalah atau tetap berusaha saat menghadapi suatu masalah seputar dunia kerja

Pertanyaan wawancara kerja dengan maksud apakah kamu mampu bersosialisasi dengan lingkungan kerja atau tidak yaitu:


1.       Apakah kamu sering berkumpul dengan teman-teman?
2.       Seberapa sering kamu bertemu dengan teman-teman kamu dalam seminggu?
3.       Bagaimana teman-teman menilai kamu?
Tips untuk menjawab pertanyaan ini adalah ungkapkan bahwa kamu orang yang suka bersosialisasi, dan berinteraksi dengan banyak orang. Jangan menceritakan hal-hal yang negatif tentang orang lain. Tunjukan bahwa kamu adalah orang yang bersosialisasi dengan etika yang baik.
Sekarang kamu tahu bahwa setiap pertanyaan mempunyai maksud dan tujuan untuk menggali informasi lebih banyak lagi tentang diri kamu. Setiap jawaban yang kamu berikan menjadi begitu penting dan menentukan apakah pewawancara puas dengan jawaban yang kamu berikan atau tidak. Maka berikanlah informasi yang singkat namun jelas dan berbobot, cukup garis besarnya saja tidak perlu bertele-tele ataupun panjang lebar untuk menarik simpatik pewawancara. Salah-salah malah kamu akan terjebak oleh pertanyaan-pertanyaan lainnya lagi.
Wawancara ibarat nyawamu saat mencari pekerjaan, maka lakukanlah apapun untuk bisa meyakinkan pewawancara. Wawancara memang hanya dilakukan dalam waktu singkat, tapi jangan sampai waktu singkat itu justru menghentikan semua perjuangan dan kerja keras kamu. jika memang perlu maka tantanglah si pewawancara. Misalnya, “apakah kamu benar-benar bisa mengoperasikan software X?”, maka tantanglah si pewawancara dengan yakin dan tegas “Saya siap dites untuk mengoperasikan software x sekarang juga.”
Wawancara adalah percakapan singkat beberapa menit yang menetukan masa depanmu, jadi persiapkan semuanya dengan sempurna. Belajarlah untuk berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang formal dan sopan,  atasi rasa gugup saat wawancara, dan banyak-banyaklah berlatih menjawab pertanyaan wawancara.

Oke guys itu sedikit tips untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menjebak saat wawancara, siapkan strateginya dan jawab dengan penuh keyakinan. Semoga sukses dan tercapai semua harapannya.  (atree)

1 comment: Leave Your Comments